Lihat ke Halaman Asli

Irene Sanjaya

mahasiswa

Pengalaman Asistensi Mengajar di SMKN 5 Malang

Diperbarui: 13 Juni 2023   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kami akan menceritakan tentang pengalaman mengikuti salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) yaitu Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP). Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal. 

Kegiatan pembelajaran dalam Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan dilakukan oleh mahasiswa melalui praktik mengajar. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan kompetensi mengajar dan membantu menyelesaikan permasalahan pendidikan di sekolah. Program ini dilaksanakan selama satu semester setara 20 SKS yang telah dikonversi menjadi kegiatan Asistensi Mengajar.

Sebelum melaksanakan program kegiatan Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan ada beberapa tahapan yang harus kami lalui. Pada tahap pertama diawali dengan memenuhi persyaratan untuk mendaftar program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, tahap selanjutnya kami memilih lokasi sekolah mitra yang akan menjadi tempat pelaksanaan  Asistensi Mengajar, yaitu SMKN 5 Malang. SMKN 5 Malang dipilih sebagai tempat melaksanakan Asistensi Mengajar karena dipercaya dapat memberikan fasilitas dan dukungan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, telah terjalin kerjasama antara pihak sekolah dan Universitas Negeri Malang memberikan dorongan untuk yakin bahwa kapasitas mahasiswa dapat didukung secara maksimal di SMKN 5 Malang.

SMK Negeri 5 Malang beralamat di Jl. Terusan Ikan Piranha Atas No. 50, Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65142. Sekolah kejuruan ini berdiri sejak tahun 1998 di atas tanah seluas 13.816 m dengan luas bangunan 33.433 m yang terletak di lokasi strategis dalam wilayah kota Malang.

Sekolah SMK Negeri 5 Malang ini didirikan dengan visi yaitu sekolah unggul berbasis seni, teknologi, dan imtaq. Sejalan dengan visi, sekolah ini juga memiliki tujuan pendidikan yaitu mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha/ dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi keahlian, membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang kompetensi keahlian, membekali peserta didik dengan iman dan taqwa, karakter, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan perilaku berbudaya lingkungan agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sekolah ini telah memperoleh akreditasi A, berdasarkan sertifikat 1214/BAN-SM/SK/2018 dan menyediakan delapan kompetensi keahlian yaitu, Tata Busana, Kriya Kayu (KKA), Kriya Keramik (KKR), Krita Tekstil (KTK), Rekayasa Perangkat Lunak (PPLG), Teknik Komputer dan Jaringan (TJKT), Animasi, dan Multimedia (MM). Selain itu, SMK Negeri 5 Malang juga memiliki kerjasama dan partner industri dengan sejumlah lebih dari 250 perusahaan. Untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal, sekolah ini juga menyediakan lebih dari 20 kegiatan ekstrakurikuler di berbagai bidang.

Tim Asistensi Mengajar SMKN 5 Malang terdiri dari 20 mahasiswa yang berasal dari tiga fakultas dan empat prodi yang berbeda, yakni dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Ilmu Sosial. Sedangkan keempat prodi tersebut yakni Pendidikan Teknik Informatika, Pendidikan Tata Busana, Bimbingan dan Konseling, serta Pendidikan Sejarah. Mahasiswa Pendidikan Tata Busana yang beranggotakan Irene Sanjaya, Jovinka Rizky Nayoan, Nadia Jihan Safitri, Nindya Nirmala Sari, Nisa Fitria Zahra, dan Ruzma Rientina Raudatilla melaksanakan program Asistensi Mengajar dengan berbagai kegiatan di SMKN 5 Malang selama satu semester. Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, diharapkan dapat menambah ilmu, wawasan, skill, pengetahuan, serta pengalaman yang sangat berharga bagi kami di kemudian hari

Kami melalui beberapa tahapan , tahap pertama adalah perencanaan awal asistensi mengajar. Pada tahap ini, mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan selama kurang lebih 1 minggu lamanya. Kegiatan tersebut berupa Obeservasi ke Sekolah yang diberikan waktu sejak tanggal 1-8 Februari 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk perkenalan lingkungan sekolah yang akan ditempati sekaligus bertemu dengan guru pamong untuk menghasilkan draf kegiatan AM di sekolah serta merancang kegiatan akademik sesuai dengan Prodi dan mahasiswa membuat perangkat pembelajaran.

Kegiatan selanjutnya setelah melakukan observasi adalah Perancangan kegiatan non-akademik dan administrasi sekolah lintas prodi yang dilanjutkan mendiskusikan sekaligus menghasilkan kegiatan AM melalui bimbingan Dosen Pembimbing. Untuk kegiatan non-akademik pembuatan mading berupa banner, membantu kegiatan keputrian, dan membantu kegiatan isra' miraj di masjid sabilillah. Untuk kegiatan administrasi sendiri yaitu mulai dari piket lobby menjaga lobby, menulis surat siswa yang tidak masuk, menerima tamu, dan menerima telepon dari orang tua siswa, kemudian piket kesiswaan tatib memperiksa tas siswa yang terlambat, memeriksa pakaian siswa rapi atau tidak, dan menulis pelanggaran siswa di buku pelanggaran, kemudian ada piket KBM dimana keliling kelas untuk memastikan ada guru atau tidak dikelas. Kegiatan-kegiatan tadi kemudian dibagi oleh ketua asistensi mengajar. Masing-masing mahasiswa dari jurusan prodi pendidikan tata busana mengajar sesuai arahan dari guru pamong masing-masing.Untuk saya sendiri saya dan teman-teman satu prodi yang asistensi mengajar di SMKN 5 Malang mengajar produk kreatif dan kewirausahaan dan konsentrasi busana 1 yang dimana guru pamongnya ibu Nidya Sasando, S.Pd yang merupakan juga alumni prodi pendidikan tata busana UM. Kemudian untuk mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan dan desain produksi busana yang dimana guru pamongnya ibu Herawati Sulistari, S.Pd.

SMKN 5 MALANG pada tahun 2022 telah berganti menggunakan kurikulum merdeka sehingga mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru terkait kurikulum tersebut. Kurikulum baru yang ditetapkan di SMKN 5 MALANG memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa untuk menyusun perangkat pembelajaran. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang sebelumnya tidak pernah dipelajari oleh mahasiswa di kampus, sehingga dalam penyusunan perangkat pembelajaran mahasiswa mendapat bimbingan dari guru pamong. Pada kurikulum 2013, perangkat pembelajaran menggunakan RPP sedangkan pada kurikulum Merdeka istilah RPP diganti menjadi modul Ajar.

Sebelum membuat modul ajar terlebih dahulu membuat CP dan ATP. Dimana CP merupakan Capaian Pembelajaran dan ATP merupakan Alur Tujuan Pembelajaran.Pada saat pembuatan CP terdapat elemen elemen yang menjadi pondasi awal terciptnya mata pelajaran. Setelah itu baru membuat modul ajar yang berisi informasi umum, komponen inti, pemahaman bermakna, pertanyaan pematik, kegiatan pembelajaran, asesmen/penilaian pembelajaran, pengayaan dan remidial, refleksi peserta didik dan guru, dan lampiran (lembar kerja siswa, bahan bacaan guru dan siswa, glosarium, dandaftar Pustaka).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline