Lihat ke Halaman Asli

Ketika Hati Berbicara Lain

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika hati berbicara lain.

Menggelayut kegalauan di pelupuk mata hati.

Sedikit kata terucap

Serangkaian tulisan berbaris di otakku

Pena tak bergerak dan tak tergerakkan.

Mata nanar menatap kertas putih.

Dan akhirnya kertas putih itupun basah oleh tetes air

yang telah bergelayut beberapa saat sebelum akhirnya jatuh.

Ketika hati berbicara lain.

Hanya tanya dan tanya tanpa jawaban sebagai akhir.

Jakarta, 21 Oktober 2012

Catatan kecil: Irene Prabandari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline