Lihat ke Halaman Asli

Irene Maria Nisiho

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga

Kantong Nefros Upaya Menyelamatkan Ginjal Saya

Diperbarui: 15 Februari 2019   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Dokter memberitahu bahwa satu ginjal saya hidronefrosis dan sudah tidak berfungsi. (Baca: Waduh Satu Ginjalku Sudah Tidak Berfungsi).Dokter urolog Poliklinik KIS Pertamina merujuk saya ke RSUPN Cipto Mangunkusumo, karena kelanjutan pengobatan saya tidak dapat lagi dilakukan di sana.

Sebenarnya saya merasa agak kecewa. Mengapa saya harus dirujuk? Ya, ga apa-apalah kalau mekanisme memang harus demikian.

Hari Senin, tanggal 8 Februari 2018, kami ke RSCM. Ya ampun, nomor antrian sudah begitu banyak. Kami jadi ragu-ragu untuk mendaftar. Menyaksikan keragu-raguan kami, ibu petugas pendaftaran memberi saran agar kami mendaftar saja karena nomor antrian untuk pasien baru seperti itu masih tergolong kecil, sebentar saja pasti sudah dipanggil. Terima kasih ibu yang baik hati.

Ternyata memang benar. Petugas bekerja sangat cepat. Luar biasa!

Kemudian kami menuju ke lantai 2. Di sini kami kembali diberi nomor antrian dengan kode sesuai jurusan. Kode untuk saya adalah W untuk Bedah Urologi.

Di sinilah jantung saya nyaris berhenti. Ruangan penuh pasien, rasanya untuk tempat berdiri saja sudah sesak. Beda banget dengan Poli KIS Pertamina.

Menyerah? Itu bukan tipe saya. Maka dengan sabar saya dan suami menunggu sampai ada tempat lowong buat kami.

Di sini padat pasien karena merupakan ruang tunggu untuk berbagai jurusan terapi. Kami menunggu nomor kami dipanggil untuk masuk ke ruang sesuai jurusan. Untuk Bedah Urologi dan Bedah Digestive masuk ke Ruang 5.

Rupanya kunjungan pertama ini adalah yang terpadat selama beberapa kali kunjungan berikut. Untung kami sabar dan tidak menyerah pada awal kunjungan.

Setelah melalui bermacam tes, sampailah dokter pada kesimpulan bahwa ginjal saya yang hidronefrosis mau dikeluarkan cairannya dengan tindakan memasukkan selang via urethra, buli-buli lalu ke ureter yang tersumbat. Mungkin memasang stent untuk melebarkan ureter.

Namun jika tindakan ini tidak berhasil, maka selang dipasang lewat pinggang tembus ke ginjal yang hidronefrosis. Sesudahnya akan diobservasi sejauh mana keadaan ginjal dan fungsinya. Jika masih berfungsi maka ureter yang tersumbat akan dikoreksi. Jika sudah tidak berfungsi dan selama tidak menggangu akan dibiarkan saja. Jika menganggu maka ginjal akan diangkat. Ini tentu berdasarkan daya tangkap saya akan penjelasan dokter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline