[caption id="attachment_399300" align="alignleft" width="240" caption="Gold Ribbon tanda atensi pada kanker anak"][/caption]
"Mata saya akan diganti dengan mata kaca," kata anak kecil itu sambil tersenyum riang. Keceriaannya tidak pudar oleh kondisinya yang sedang melawan kanker retinoblastoma. Ia tetap riang dan gembira layaknya anak-anak lain seusianya. Senyumnya sungguh indah, dan tidak tehapuskan dari bayangan saya.
Ada banyak anak-anak penderita kanker yang masih bisa terselamatkan bila diperiksa dan diobati sejak dini. Hal ini yang sangat digaungkan dalam kegiatan peringatan hari kanker anak internasional, 15 Februari 2015 ini. Mengobati secara dini adalah kuncinya. Gold ribbon adalah pita yang dipakai sebagi simbol kanker anak.
Seringkali masalah biaya menjadi hambatan bagi orangtua yang kurang mampu. Beruntunglah, kini sudah ada beberapa organisasi yang membantu mendukung biaya pengobatan anak-anak ini. Salah satu kegiatan untuk mendukung pengobatan mereka akan digalang melalui kegiatan charity fun run "Anyo Gold Ribbon Charity Run" pada hari Minggu 15 Maret 2015 di Monas, Jakarta.
Acara yang akan dimulai pada pukul 06.00 WIB itu, bertujuan untuk mensosialisasikan golden ribbon sebagai simbol kanker anak, sekaligus untukmendukung gerakan Seribu Ophtalmoscope. Opthalmoscope adalah alat yang bisa digunakan untuk mendeteksi kanker bola mata secara dini.
Kanker bola mata atau retinoblastoma merupakan jenis kanker yang nomor 2 terbanyak diderita pasien kanker anak di Indonesia. Gerakan Seribu Ophtalmoscope akan memberikan alat pendeteksi kanker bola mata ini kepada 1000 puskesmas dari sekitar 10.000 puskesmas yang ada di Indonesia.
Kanker Retinoblastoma merupakan satu-satunya jenis kanker pada anak yang dapat dideteksi secara dini. Karena itu mari berlari sambil beramal. Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi laman Yayasan Anyo Indonesia di website YAI.
Peserta yang ikut berdonasi bisa memilih di antara tiga pilihan: Rp. 150.000,- , Rp. 250.000,- , dan Rp. 350.000,-
(info ini saya peroleh dari Ester Sutiono, humas CISC)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H