Lihat ke Halaman Asli

Barbie, Kritik Sosial untuk Kesetaraan Gender dan Standar Ganda Wanita dalam Masyarakat

Diperbarui: 8 Agustus 2023   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster film Barbie (Sumber: Kompas.com)

Film Barbie yang disutradarai oleh Greta Gerwig akhirnya resmi tayang di seluruh bioskop di dunia pada 19 Juli 2023 lalu.

Tak seperti trailernya yang serba berwarna, Barbie menawarkan pesan moral yang mendalam dan cukup berat untuk dibahas yakni patriarki, kesetaraan gender dan juga standar ganda untuk para wanita dalam masyarakat.

Dalam Barbie, dikisahkan dunia Barbie dihuni oleh para wanita mandiri yang punya beragam profesi seperti Presiden hingga fisikawan.

Sementara itu, kebalikan dari dunia nyata, Ken hanyalah Ken.

Fungsi Ken hanya melengkapi Barbie sebagai pasangannya, namun para Ken yang terdiri dari beragam etnis itu tak memiliki peran lain.

Ken yang frustasi akhirnya merasa tak terima diperlakukan hanya sebagai pelengkap Barbie.

Ketika ia berkunjung ke dunia manusia, Ken melihat bahwa dirinya begitu dihormati sebagai laki-laki sehingga ia pun membawa konsep patriarki ke dunia Barbie.

Akibatnya, para Barbie dijadikan pelayan Ken seperti dijadikan penghibur dan juga mengambilkan minuman untuk melayani para pria.

Ken saling bertengkar usai menguasai dunia Barbie (Sumber: Courtesy Warner Bros)

Penggambaran Ken ini merupakan cara cerdas Greta Gerwig menunjukkan kepada dunia tentang bagaimana representasi wanita dalam dunia nyata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline