Lihat ke Halaman Asli

Asal Usul Perayaan Halloween, Ketika Jiwa-jiwa Orang Mati Kembali ke Bumi

Diperbarui: 29 Oktober 2022   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jack O' Lantern, salah satu simbol perayaan Halloween (Sumber: Unsplash/ Robert Linder)

Akhir Oktober akan segera tiba. 

Di Indonesia, kita mungkin tidak merayakan apa-apa. 

Kita hanya menyambut akhir bulan ini sebagai awal mula bulan yang baru. 

Berbeda dengan di tanah air, masyarakat negara Barat seperti Eropa dan Amerika menyambut akhir Oktober dengan perayaan Halloween yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober.

Perayaan itu dirayakan secara meriah. 

Anak-anak mengenakan kostum monster hingga penyihir dan berkeliling kota untuk mencari permen.

Sementara itu, orang dewasa biasa menghias rumah dan halaman mereka dengan ornamen-ornamen seram seperti vampir, hantu dan monster.

Dekorasi Halloween (Sumber: Unsplash/ Kenny Eliason)

Sebelum Halloween menjadi budaya, perayaan ini ternyata sudah lama dirayakan oleh masyarakat Celtic dari Irlandia dan Inggris.

Melansir dari Britannica.com, masyarakat Celtic percaya bahwa tahun baru dimulai pada tanggal 1 November.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline