Lihat ke Halaman Asli

Pelajaran Hari Ini Dari Keterbatasan Otak

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hari ini, saya belajar lagi, betapa otak manusia tidak mampu untuk menampung semua hal sekaligus, otak manusia tidak mampu untuk mengingat semua hal yang kita pikirkan, otak manusia benar-benar memiliki keterbatasan, maka tidak seharusnya kita bersombong ria atas karunia dari Allah SWT ini.

Siang ini, seperti biasa saya masih bersibuk ria di depan laptop. Setelah makan siang, saya sempatkan diri untuk merebus kacang hijau yang telah di rendam beberapa saat yang lalu, dengan niat mau membuat bubur kacang hijau sebagai cemilan sore ini. Kemudian saya tinggalkan pekerjaan itu untuk melaksanakan sholat zuhur.

Di pikiran saya, saya sudah berulang kali mengingatkan bahwa saya sedang merebus kacang hijau di panci. Saya selalu mengingatkan hal itu di otak, namun karena ide untuk membuat tulisan bersileweran muncul akhirnya saya menulis dan duduk santai di depan laptop. Beberapa menit berlalu, saya masih mengingatnya dan saya pastikan bahwa saya tidak akan lupa akan hal itu.

Namun apa yang terjadi? Mata saya kelelahan dan saya beringsut membaringkan diri di atas karpet berharap hanya memejamkan mata sejenak. Dan ternyata… saya ketiduran! Saya terbangun setelah adik saya pulang sekolah dan itu berlangsung sekitar setengah jam setelah saya memejamkan mata. Saya kaget, namun belum ingat apa yang seharusnya saya kerjakan.

Sejenak saya terdiam, serasa ada yang terlupa, setelah mengingat-ingat, saya langsung menjerit dan berucap “Astagfirullah….!” Saya lupa kompor masih menyala dan langsung panik karena panci yang berisi kacang hijau dan air telah kering. Ya Allah, hampir saja. Alhamdulillah Engkau masih melindungi kami. Tak henti-hentinya saya berucap syukur atas kejadian itu.

Saya akui, hari ini saya sangat teledor dan saya sangat menyesalkan hal itu. Itu sebabnya mengapa saya mengatakan bahwa kita tidak sepantasnya bersombong ria atas karunia akal dan otak yang tertanam di kepala ini. Peristiwa ini merupakan pelajaran bagi saya dan semoga Anda semua juga dapat mengambil hikmahnya.

Jangan pernah meninggalkan kompor dalam keadaan menyala bila Anda akan melakukan pekerjaan lain yang menyita lebih banyak waktu. Jangan terlalu mengandalkan otak untuk menyimpan semua aktifitas dan rencana yang akan Anda kerjakan, karena otak juga memiliki keterbatasan, otak tidak akan selamanya bisa mengingat setiap detail pikiran kita (sejenius apapun orangnya).

Selalu berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu, karena keteledoran, kelupaan, kealpaan dan keterbatasan kita lainnya akan dapat menjadi bencana dan masalah bila tidak diantisipasi di awal melakukannya. Berusahalah untuk melakukan pekerjaan dengan perhitungan dan ketelitian.

Always be carefull…

061011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline