Lihat ke Halaman Asli

Ira AyuAnanda

Mahasiswa Kesehatan

Alasan di Balik Upaya Mencegah Bunuh Diri di Seluruh Dunia

Diperbarui: 19 Juni 2024   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bunuh diri adalah salah satu tragedi terbesar yang dapat terjadi dalam kehidupan seseorang. Namun, di seluruh dunia terdapat upaya besar-besaran untuk mencegah bunuh diri. Mengapa? Berikut adalah beberapa alasan mengapa semua orang di dunia ini sangat berusaha mencegah seseorang untuk bunuh diri.

1. Nyawa Adalah Hal yang Berharga

Nyawa adalah anugerah terindah yang diberikan kepada setiap manusia. Kehilangan nyawa seseorang, terutama karena bunuh diri merupakan tragedi yang tak terhingga. Setiap upaya untuk mencegah bunuh diri adalah upaya untuk menyelamatkan nyawa yang berharga tersebut.

2. Depresi dan Kondisi Kesehatan Mental yang Dapat Diobati

Kebanyakan kasus bunuh diri disebabkan oleh depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya. Dengan penanganan dan dukungan yang tepat, kondisi-kondisi ini dapat diobati sehingga mencegah terjadinya bunuh diri.

3. Dampak Emosional bagi Keluarga dan Orang Terdekat

Bunuh diri tidak hanya berdampak pada individu yang melakukannya, tetapi juga pada keluarga dan orang-orang terdekat mereka. Kehilangan seseorang karena bunuh diri dapat menyebabkan trauma mendalam, kesedihan, dan penyesalan yang berkepanjangan.

4. Kehilangan Potensi dan Kontribusi

Setiap individu memiliki potensi dan kemampuan untuk memberikan kontribusi positif bagi dunia. Ketika seseorang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, potensi dan kontribusi tersebut hilang selamanya.

5. Pencegahan Bunuh Diri Adalah Tanggung Jawab Bersama

Mencegah bunuh diri bukan hanya tanggung jawab individu atau keluarga, tetapi juga tanggung jawab masyarakat dan pemerintah. Dengan bekerja sama dan memberikan dukungan serta sumber daya yang diperlukan, kita dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline