Lihat ke Halaman Asli

Ira Wulandari

Freelancer

Ancaman Buta Literasi Bagi Bangsa Indonesia

Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Ron Lach : pexels.com

Pentingnya Literasi

Literasi merupakan kemampuan seseorang memahami informasi yang didapat dari proses membaca dan menulis. Kemampuan literasi sangat penting bagi setiap individu karena menentukan proses pembuatan keputusan, baik kecil maupun sedikit.

Saat ini literasi telah jamak, artinya banyak jenis-jenisnya. Misalnya literasi dasar, literasi keuangan, literasi digital, literasi perpustakaan, dan lain sebagainya. Meskipun banyak jenisnya, semua itu tetap merujuk pada suatu kemampuan pemahaman individu terhadap hal atau informasi tertentu melalui proses membaca dan menulis.

Ada beberapa manfaat literasi yang dapat dijabarkan, seperti berikut:

  • Kritis terhadap berbagai hal.
  • Paham dengan baik informasi yang didapat.
  • Bertambahnya pembendaharaan kata.
  • Banyak mendapatkan wawasan dan inforasi baru.
  • Daya fokus dan konsentrasi meningkat.
  • Baik dan fasih dalam kemampuan verbal.
  • Jelas mengutarakan pendapatnya.
  • Analis dalam melihat berbagai hal.

Itu hanya sedikit penjelasan dari banyaknya manfaat literasi karena dampak dari kemampuan literasi seseorang akan sangat besar terhadap dirinya sendiri. Hal itu tentu saja akan berdampak masif juga bila seluruh individu memiliki kemampuan literasi yang baik.

Suatu bangsa dengan kemampuan literasi yang tinggi tidak akan tertinggal karena setiap individunya paham dan kritis terhadap segala hal, termasuk untuk sektor-sektor vital pemerintahan. Oleh sebab itu, bangsa dengan masyarakatnya yang memiliki literasi tinggi akan menjadi yang terdepan.

Literasi di Indonesia

Permasalahan yang penting bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia adalah kemapuan literasi masyarakatnya yang masih rendah. UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua dari bawah soal literasi dunia. Hanya sekitar 0,001% saja masyarakat Indonesia yang minat membaca.

Riset lain yaitu World's Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State University (2016), Indonesia menduduku peringkat ke 60 dari 61 negara.

Sedangkan menurut survey Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, masyarakat Indonesia yang gemar membaca buku hanya sekitar 10%. Semua angka-angka di atas sangat jelas menunjukkan bahwa kemampuan literasi di Indonesia sangatlah rendah.

Fenomena ini jika tidak diatasi akan berdampak buruk bagi kemajuan bangsa Indonesia di tengah gempuran teknologi yang semakin canggih yang menuntut masyarakat untuk berpikir cepat dan kritis. Dengan tidak adanya kemampuan literasi tentu masyarakat Indonesia akan tertinggal sehingga menyebabkan permasalahan-permasalahan lain.

Dampak Rendahnya Literasi 

Seperti yang dijelaskan di awal bahwa literasi adalah kemampuan seseorang memahami informasi dari proses memabca dan menulis. Suatu individu atau masyarakat yang memiliki kemampuan literasi yang rendah akan kesulitan dalam memahami informasi yang beredar di dunia saat ini. Yang terjadi selanjutnya adalah kesalapahaman yang akan menimbulkan kecurigaan dan peritikaian besar, apalagi Indonesia adalah bangsa yang beragam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline