Lihat ke Halaman Asli

Ira Wulandari

Freelancer

Terimalah Kesalahan Itu

Diperbarui: 22 Agustus 2024   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Pixabay: www.pexels.com

Memilih suatu jurusan kuliah.

Memilih tidak mengikuti program magang.

Pandangan politik terhadap suatu kubu.

Mengatakan tidak pernah ingin menjadi PNS.

Mencurangi teman sendiri.

Itu mungkin penyesalan dan kesalahan seseorang. Tidak sedikit yang tidak mengakui dan menerima kesalahannya itu.

Sulit sekali, ya, rasanya menerima kesalahan yang kita buat. Rasanya kita mengkhianati diri di masa lalu dengan menghakiminya bahwa ia salah. Terkadang karena tidak ingin merasa mengkhianati diri sendiri, kita mengelak bahwa kita salah.

Akhirnya kita akan berjuang mati-matian membela kesalahan kita itu. Terlebih, kita takut akan pandangan orang lain bahwa kita tidak konsisten dan bodoh.

Tidak mengakui kesalahan setidaknya membuat kita tidak malu bahwa kita salah. Sebagian menganggap itu lebih baik dibanding harus mengaku dan menerima.

Ya, memang malu sekali rasanya tahu bahwa keputusan dan pandangan yang kita buat salah. Tetapi, membela keputusan dan pandangan yang salah itu karena agar tidak dianggap menelan ludah sendiri bukanlah sikap yang benar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline