Lihat ke Halaman Asli

Irawaty Silalahi

Cerita yang semoga menginspirasi mereka yang membaca.

Lala Ulat Bulat

Diperbarui: 12 Desember 2020   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Pagi itu cerah sekali. Lala ulat, Bili lebah, dan Anti si semut  sedang bermain bersama di atas sebatang pohon di kawasan Bantimurung, Sulawesi Selatan.

Seperti biasa, sambil bermain mereka bertukar cerita tentang ini dan itu. Maklum, sudah lama mereka bersahabat. Apapun mereka ceritakan. Ketika mereka merasa gembira, sedih, atau bosan. Mereka merasa seperti saudara satu sama lain. Kadang tertawa tergelak-gelak, kadang kesal satu sama lain

Pada waktu makan siang tiba, masing-masing membuka bekal makanan yang disiapkan ibu mereka di rumah. Para ibu mengijinkan mereka bermain bersama, tapi dengan catatan, mereka membawa bekal makanan dari rumah. Kata ibu-ibu, lebih sehat membawa makanan sendiri dari rumah daripada jajan di luar sana.

"Lala, kenapa kamu bawa makan siang hanya dedaunan?"  tanya Bili lebah begitu melihat Lala membuka kotak makannya.

"Apa kamu cukup hanya makan daun-daun saja? Kamu tidak punya makanan lain?" tanya Anti si semut penasaran.

"Kata Ibuku, daun-daun ini sehat buat tubuhku... kata Ibuku juga .. aku tuh sedang dalam masa pertumbuhan.. katanya lagi ... supaya badanku tumbuh sempurna lagipula sehaaaaat ... aku harus banyak makan daun ... begitcuuu teman-teman" sahut Lala sambil melahap daun-daun dari kotak makannya.

"Hmmm ... nyam ..nyammm ..." Lala memakan aneka daun dari perbekalannya.

"Kalian sendiri, makan manis-manis seperti itu, apa tidak takut sakit diabetes?!"  tanya Lala kepada Bili lebah yang membawa semangkuk madu, dan Anti si semut yang membawa sebongkah gula.

"Hahahahaha ... enggaklah, dari dulu,  Ayah dan Ibuku bilang, kami bangsa semut pemakan manis sejati. Semua yang mengandung gula adalah makanan kami. Bahkan, kami kuat karenanya" jawab Anti si semut sambil menggerogoti bongkahan gula yang dibawanya.

"Makanannku pun manis...!" seru Bili lebah tak mau kalah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline