Puisi : Gandeng Tanganku
(Seri Sajak Langit #40)
Ditulis oleh : eko irawan
Tak perlu malu. Umur bukan alasan. Gandeng Tanganku, seperti Mendung menggandeng langit. Akan jadi berkah, saat hujan dirindukan bumi.
Tak perlu alasan. Tunjukan pada dunia. Tentang cinta yang saling ada. Ini nyata, bukan rekayasa.
Tak perlu mikir macem macem. Gandeng Tanganku, aku gandeng tanganmu. Proklamasikan cinta pada langit bumi. Disini menapak, berpayung langit.
Tak perlu ragu. Aku milikmu, engkau milikku. Sederhana dalam kidung hidup. Sepakat jalur langit, menembus semesta penuh cinta.
De Huize Sustaination, 8 Januari 2025
Ditulis untuk Seri Sajak Langit 40
Catatan Kaki
Baca Puisi Puisi Seri Sajak Langit Karya Eko Irawan sebelumnya di link :
https://www.kompasiana.com/tag/sajak-langit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H