Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Lebih Baik Jatuh Cinta (Seri Puisi Asmaraloka #100)

Diperbarui: 26 Oktober 2024   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Seri Puisi Asmaraloka #100 foto diolah dengan Snapsheed

Puisi : Lebih Baik Jatuh Cinta
(Seri Puisi Asmaraloka #100)
Ditulis oleh : eko irawan

Jujur Lebih Baik Jatuh Cinta.
Jatuh tapi bahagia.
Berdebar tapi hati gembira.
Penuh harap esok ceria.

Tak perlu malu jatuh cinta.
Apa tabu hati yang berbunga.
Bikin hidup semangat menyala.
Jauh dari sepi, punya rindu membara.

Lebih baik Jatuh Cinta.
Dari pada Patah hati, hati terluka.
Terjebak sedih, sakit apa obatnya.
Tangis sepi, sedih hati merana.

Patah hati itu kaku, beku.
Hidup sekali diwarna sendu kelabu.
Kesepian tak punya rindu.
Sendiri terasing, sedih dicincang sembilu.

Pilih patah hati atau jatuh cinta.
Pilih sedih atau hati gembira.
Jadilah waras, memilih bijaksana.
Yang waras Lebih baik Jatuh Cinta.

De Huize Sustaination, 26 Oktober 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 100

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline