Puisi : Dimanakah Cinta
(Seri Puisi Ruang Waktu Cinta #79)
Ditulis oleh : eko irawan
Aku mau bertanya. Kepada Matahari. Kepada bumi. Kepada angin. Kepada bulan. Kepada malam. Dan kepadamu.
Dimanakah cinta ? Sampai hari ini aku tidak tahu. Tidak kau tunjukan KTP mu. Tidak kau tunjukan Kartu Keluargamu. Kapan kau dilahirkan. Dimana alamatmu. Nomer berapa WhatsApp mu.
Ada diantara rasa. Nyata diantara getar. Tersembunyi diantara tanggung jawab. Tarik menarik diantara takut. Hadir dalam pikiran. Tumbuh jadi kewajiban. Tentang uang belanja. Dan tagihan tagihan biaya.
Dimanakah cinta ? Jangan lari mengelak. Jangan sembunyi lepas tangan. Cinta itu bukan omong kosong. Dicari untuk ditemukan. Dibangun dari titik nol. Tentang percaya dan pasang surut.
Apa kau lupa jalan pulang? Karena cinta akan seperti rumah. Seperti siang dengan matahari. Seperti malam dengan rembulan. Seperti air dan haus. Harus diperjuangkan. Harus dipertahankan.
Dimanakah cinta ? Seperti bumi mengelilingi matahari. Bulan mengelilingi bumi. Cinta adalah rindu. Cinta adalah setia. Tanpa cinta hampa. Tanpa cinta kemana ?
De Huize Sustaination, 26 September 2024
Ditulis untuk Seri Ruang Waktu Cinta 79
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H