Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Menunggu (Seri Hari-Hari Puisiku #118)

Diperbarui: 3 Agustus 2024   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Seri Hari Hari Puisiku #118 foto diolah dengan snapsheed dan lumii

Puisi : Menunggu
(Seri Hari Hari Puisiku #118)
Ditulis oleh : eko irawan

Ikhlas, Sabar dan tidak mengeluh. Itu katanya. Mudah diucap, tapi berat dijalankan. Saat kebutuhan menuntut, jawab apa saat dipertanyakan.

Menunggu menunggu apa. Kapan, kapan waktu itu tiba. Usaha sudah, sabar juga sudah. Alasan sungguh bukan jawaban.

Tak mungkin diam. Apa harus lari dari kenyataan. Pura pura lupa, pura pura bodoh. Jawaban harus diucapkan, kepastian yang dipertanyakan.

Menunggu, masih setia menunggu. Karena aku pun juga sedang menunggu. Yakin Tuhan pasti memberi jawaban. Karena Tak ada yang tidak mungkin, Saat Tuhan berikan keajaiban.

De Huize Sustaination, 3 Agustus 2024
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku 118

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline