Puisi : Merayu Malam
(Seri Puisi Asmaraloka #90)
Ditulis oleh : eko irawan
Sapalah Senja, untuk merayu malam. Bukan untuk takut gelap. Bukan untuk resah. Tapi agar malam jangan cepat berlalu.
Kepanikan hanya bikin waktu berlari. Mendekap rasa dengan cemas. Bertanya tentang kepastian. Bertanya kapan, kapan dan kapan.
Bukan tentang kopi dan kepul asap kretek. Apapun, harus disyukuri. Tentang apa yang sudah ada. Komunikasi cinta, paham tanpa kata.
Merayu Malam, agar tak kongkow terus. Karena ruang sunyi itu untuk doa. Agar juang ini punya makna. Cinta yang menang, adalah cinta yang diperjuangkan.
De Huize Sustaination, 14 Juli 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 90
Catatan Kaki
Baca Seri Puisi Asmaraloka lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/puisi-asmaraloka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H