Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Merayu Malam (Seri Puisi Asmaraloka #90)

Diperbarui: 14 Juli 2024   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Seri Puisi Asmaraloka #90 foto diolah dengan Sketch Camera, snapsheed dan lumii

Puisi : Merayu Malam
(Seri Puisi Asmaraloka #90)
Ditulis oleh : eko irawan

Sapalah Senja, untuk merayu malam. Bukan untuk takut gelap. Bukan untuk resah. Tapi agar malam jangan cepat berlalu.

Kepanikan hanya bikin waktu berlari. Mendekap rasa dengan cemas. Bertanya tentang kepastian. Bertanya kapan, kapan dan kapan.

Bukan tentang kopi dan kepul asap kretek. Apapun, harus disyukuri. Tentang apa yang sudah ada. Komunikasi cinta, paham tanpa kata.

Merayu Malam, agar tak kongkow terus. Karena ruang sunyi itu untuk doa. Agar juang ini punya makna. Cinta yang menang, adalah cinta yang diperjuangkan.

De Huize Sustaination, 14 Juli 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 90

Catatan Kaki
Baca Seri Puisi Asmaraloka lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/puisi-asmaraloka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline