Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Berani Keluar dari Zona Nyaman? (Seri Puisi Epigram #29)

Diperbarui: 15 Juni 2024   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Seri Puisi Epigram #29 foto diolah dengan Sketch Camera dan Lumi

Puisi : Berani Keluar Zona Nyaman?
(Seri Puisi Epigram #29)
Ditulis oleh : eko irawan

Sejarah besar itu pilihan. Tak pernah ada saat terlena di zona nyaman. Tak terwujud saat asyik dipeluk buaian. Tak suka tantangan, tak ada pengetahuan, tak punya pengalaman.

Zona nyaman itu perlu. Tapi jangan tenggelam seperti batu. Yang diam tertunduk pilu. Harusnya bergerak agar esok selalu ada hal baru.

Mari lomba raih zona nyaman. Raih cita seindah angan. Situasi ideal harus diciptakan. Tapi jangan terlena dibuai keasyikan.

Mana nikmat hidup sewarna. Tak punya pengalaman, tak ada cerita. Kenapa terjebak hidup itu itu saja. Jangan malas untuk memperindah rasa.

Yang terlena, diam saja. Menolak tantangan, santai tak petik apa apa.  Revolusi diri, raih cita. Pengalaman baru ada, saat berani coba.

Berani keluar Zona Nyaman? Tantangan berbuah pengalaman. Temukan hal baru yang diperhitungkan. Permata berharga jadi idaman.

De Huize Sustaination, 10 Juni 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Epigram 29

Catatan Kaki

Puisi ini tercipta dan terinspirasi dari sebuah kondisi dimana seseorang terjebak dalam zona nyaman kehidupannya. Zona ini memang situasi ideal bagi seseorang. Tak ada yang dirasa salah seseorang ada didalam situasi ini, karena setiap orang berhak menikmati hidupnya dengan caranya sendiri. Sepanjang zona nyaman tidak membelenggu kreatifitas dan idealisme seseorang, maka zona nyaman wajib diperjuangkan untuk dipertahankan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline