Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Huize Jon Spraken #11: Di Balik Punokawan

Diperbarui: 26 Maret 2024   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Huize Jon Spraken foto di Huize Jon Cafe malang

Huize Jon Spraken #11 :
Dibalik Punokawan
Ditulis oleh : eko irawan

Duduklah Dibalik Punokawan.
Menepi dalam bincang bahasa asing.
Yang anggap engkau lucu.
Terserah, karena bermakna itu wajib.

Tak mengerti memaksa belajar.
Tak paham haruskan merenung.
Dinilai karena kau ada dimana mana.
Membuat senyum bahagia semua orang.

Siapa engkau ini.
Apa alasan dunia mengenang dirimu.
Bicara saja, besok sudah lupa.
Sedang apa engkau, apakah ditertawakan?

Buatlah gembira tanpa dusta.
Iri dengki tak pernah membuat mulia.
Apalagi sebar aib dusta penuh rekayasa.
Siapa akan memberimu pahala?

Sungguh aku tak duduk terlalu tinggi.
Dari pada jatuh, dari pada tak terbukti.
Sederhanakan saja dirimu.
Abadi walau kau dianggap punokawan.

De Huize Jon, 26 Maret 2024
Ditulis untuk Seri Huize Jon Spraken 11

Catatan Kaki

Setiap orang ingin hidupnya bermakna dan berguna. Apa akan dikenang baik, jika hidupnya hanya diwarnai iri dengki pada pihak lain lalu menyebar aib dusta penuh rekayasa agar dirinya dipuja dan dipuji sebagai sebagai orang paling baik sejagad raya tapi....

Lebih baik jadi Punokawan lucu saja. Yang menghibur dan membuat banyak orang bahagia. Punokawan diciptakan dari dunia wayang sebagai penghibur. Ditertawakan bukan hina, dari pada dipuji didepan tapi dibelakang hari didepak semesta sebagai super bangsat keparat yang ditertawakan langit bumi.

Selamat merenung di Huize Jon Cafe




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline