Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Bahagia itu Sederhana (Seri Tatap Saja #5)

Diperbarui: 19 Maret 2024   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Seri Tatap Saja #5 foto Warung Cahaya Desa Tebo foto diolah dengan lumii dan Sketch Camera

Puisi : Bahagia itu Sederhana
(Seri Tatap Saja #5)
Ditulis oleh : eko irawan

Kejar apa yang bisa kau tangkap.
Raih apa yang bisa kau capai.
Ukuran itu relatif.
Nikmati apa yang bisa kau Syukuri.

Mau muluk, mau Ndakik Ndakik.
Terjebak ilusi, terpenjara ukuran tinggi.
Siapa yang tersiksa.
Karena bahagia itu sederhana.

Sungguh hidup bukan untuk meratap.
Tersiksa berisi protes.
Menderita dipeluk standar tinggi.
Tak perlu menunggu yang tak ada.

Tuhan punya cara, Tuhan punya Alur.
Ambil hikmahnya, tetap terus usaha.
Keajaiban datang bersama Tuhan.
Doa dan Syukuri jadi Kuncinya.

De Huize Sustaination, 17 Maret 2024
Ditulis untuk Seri Tatap Saja 5

Catatan kaki :
Baca seri Tatap Saja lainnya di :
https://www.kompasiana.com/tag/tatap-saja




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline