Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Bukan Bukber Tapi Tadarus Puisi (Seri Tadarus Puisi #1)

Diperbarui: 14 Maret 2024   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri mesem cafe & Art Gallery Tumpang Kabupaten Malang

Puisi : Bukan Bukber Tapi Tadarus Puisi
(Seri Tadarus Puisi #1)
Ditulis oleh : eko irawan

Ini bukan Bukber, Tapi Tadarus Puisi [1] [2]. Para pencinta diksi menepi. Merenung, belajar bersama, membaca puisi. Meresap makna, mendalami arti di bulan religi.

Bukan bukber teman lama atau teman baru. Silahkan saja, itu acaramu. Ajang silaturahmi, untuk bertemu. Maknai ramadhan dengan syahdu.

Puisi itu rasa. Tulis dan baca. Temukan makna. Terindah dalam bait sastra.

Tadarus puisi, menyapa. Berkumpul tanpa drama. Teruslah berkarya untuk dunia. Isi ramadhan mu dengan itikaf Sastra.

De Huize Mesem, 14 Maret 2024
Ditulis untuk Seri Tadarus Puisi 1

Catatan Kaki

[1] Tadarus berasal dari asal kata "darasa yadrusu", yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta' di depannya sehingga menjadi tadarasa yatadarasu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam.

[2] tadarus puisi berasal dari pengertian tadarus itu sendiri yang berarti membaca. Karena diselenggarakan pada bulan ramadan karya seni dan sastra yang dibawakan oleh peserta bernuansa religi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline