Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Dialog Senja di Teluk Asmara (Seri Puisi Asmaraloka #81)

Diperbarui: 16 Februari 2024   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Seri Puisi Asmaraloka #81 foto tepi pantai teluk Asmara diolah dengan lumii dan snapsheed

Puisi : Dialog Senja di Teluk Asmara
(Seri Puisi Asmaraloka #81)
Ditulis oleh : eko irawan

Senja tak pernah takut malam. Karena takut seringkali khawatir. Seolah malam akan kelam. Lupa pada bintang dan bulan.

Mari nikmati sunyi. Senja hanya batas baru. Tak perlu bimbang. Mari bicarakan, mari diskusikan.

Dialog Senja di Teluk Asmara. Sembari nikmati debur ombak, rasakan gelora masa depan. Dengarkan, bicarakan dan jawablah. Prasangka bukan solusi, tapi diskusi adalah cara antisipasi.

Peluklah yang ada, agar jadi satu romansa. Terima kasih sudah Sudi apa adanya. Karena syukur lebih baik dari protes. Yang nyata ada, mari kita jaga.

Dialog itu ada engkau dan aku. Temukan sewarna, satu ikatan Asmaraloka. Kibarkan bendera, rayakan untuk sepaham selangkah. Bahwa mulai sekarang, mari berdamai dengan cinta.

De Huize Sustaination, 16 Februari 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 81




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline