Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Kasmaran (Seri Diksi Bicara #3)

Diperbarui: 15 Januari 2024   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Seri Diksi Bicara #3 foto diolah dengan lumii dan snapsheed

Puisi : Kasmaran
(Seri Diksi Bicara #3)
Ditulis oleh : eko irawan

Cinta itu buta, Membutakan. Tak peduli, yang lain terpinggirkan. Jadi prioritas, minta diutamakan. Serasa benar sendiri, itulah makna diksi Kasmaran (1).

Rugi mendebat orang kasmaran. Bicara benar, dianggap mengganggu kemesraan. Yang waras, dianggap pesakitan. Tak mempan ditegur,  yang sehat hilang kewarasan.

Kasmaran itu hak, tidak dilarang. Silahkan bahagia jangan dihadang. Tiap orang punya alasan, kasmaran itu girang. Yang tak satu frekuensi, jadi penghalang.

Diksi Bicara, tentang kasmaran melanda. Bagai bara api, nyala membara. Tak terima, tak dengar nasehat bicara. Ditabrak malapetaka, baru percaya.

Sesal tanda bodoh tiada guna. Petunjuk baik dianggap sampah belaka. Jika selamat, syukuri segera. Berani kasmaran, berani teken menderita.

De Huize Sustaination, 15 Januari 2024
Di Tulis untuk Seri Diksi Bicara 3

Catatan kaki

(1)

Kali ini mari kita meneroka kata yang berbunyi :"Kasmaran".
Dalam KBBI kata kasmaran bermakna :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline