Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Penikmat Batik (Seri Puisi Sigarda #4)

Diperbarui: 2 Oktober 2023   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan seri puisi sigarda #4 foto diolah dng snapsheed

Puisi : Penikmat Batik
(Seri Puisi Sigarda #4)
Ditulis oleh : eko irawan

Dari kata Amba dan Titik. Melukis dalam kain Amba, bermakna lebar. Dari rangkaian titik titik pakem. Jadilah unik, kain batik.

Menggambar di kain putih. Dibuat dengan teknik pencelupan rintang. malam panas sebagai zat
perintang warna. Yang dilekatkan menggunakan canting dan
canting cap.

Karya Adi Luhung tekstil Nusantara. Wastra batik dibuat manual. Bukan disablon atau dicetak mesin. Seperti bajuku, hanya motif batik.

Aku hanya penikmat batik yang belajar. Dipakai anggun, memberi citra Indonesia. Diakui dunia sebagai warisan cagar budaya. Kenakan dengan bangga, itu karya luhur bangsa.

De huize Batik, 2 Oktober 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Sigarda 4

Behind the Poem :

Selamat hari Batik, rayakan dengan bangga tiap 2 Oktober. Kenakan Wastra batik Nusantara sebagai sebuah karya bangsa yang diakui dunia. Kalau bukan kita yang memakainya, tiada guna marah jika diklaim negeri tetangga. Sisihkan semampu kantong, untuk menikmati batik dalam setiap gerak langkahmu. Itu cara paling sederhana turut jadi pejuang batik yang menikmati karya tekstil negeri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline