Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Meneroka Malang dari Kopi Lonceng

Diperbarui: 16 September 2023   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri foto diskusi Sam Agus Achmad Saikhu, Sam Ampry Bayu Saputra dan Eko Irawan di kopi lonceng Kayutangan

Meneroka Malang dari Kopi Lonceng
Ditulis oleh : eko irawan

Rencana besar selalu diawali dari langkah kecil. Sinergi dan berjejaring diawali dengan ngopi bareng sambil diskusi. Dan sore itu 15 September 2023, Kopi Lonceng Kayutangan kota Malang akan jadi saksi bisu sebuah rencana besar sumbangsih untuk kota Malang tercinta. Curhat dan diskusi ngalor ngidul dalam suasana Santai memang mampu melahirkan ide ide segar dan brilian. 

Dokpri Selfie Foto Sam Agung H Buana, Sam Ampry Bayu Saputra dan Eko Irawan di Kopi Lonceng Kayutangan

Dengan bismillah, mari lonceng ditabuh sebagai langkah awal menuju langkah besar yang bermanfaat. Selamat mengeksplore malang dengan cara masing masing. Sendiri pasti berat, tapi bersama sama pasti akan ringan. 

Apa Arti Lonceng dan Ngopi

Secara umum Dahulu kata lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyarakat dan sebagai penanda waktu. Lonceng atau genta digunakan di berbagai agama di dunia sebagai penanda waktu ibadah atau sebagai bagian dari perangkat ritual.
Kata Lonceng, menurut Wikipedia adalah Genta atau Bel adalah suatu peralatan sederhana yang digunakan untuk menciptakan bunyi. Bentuknya biasanya adalah sebuah Anabelle Kai, tabung dengan salah satu sisi yang terbuka dan bergema saat dipukul. Alat untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang digantung di dalam lonceng tersebut atau pemukul yang terpisah. Menurut KBBI, lonceng memiliki dua pengertian, pertama lonceng adalah semacam bel yang dibunyikan untuk menentukan waktu atau memberitahukan sesuatu kejadian, sedangkan pengertian yang kedua, lonceng adalah jam besar atau arloji. Lonceng-lonceng besar pada umumnya terbuat dari logam namun lonceng-lonceng kecil dapat pula terbuat dari keramik atau porselen.
Jadi benda yang kita lihat begitu banyak bertebaran di Kopi lonceng ini adalah berbagai bentuk model jam dinding.

Dokpri Foto Eko Irawan di kopi lonceng kayutangan

Gambar lonceng di icon medsos berfungsi sebagai notifikasi atau pemberitahuan kepada pemilik akun jika ada tanggapan, baik dari admin atau teman teman medsos. Tanda lonceng jadi pengingat yang kita baca ada notifikasi di medsos kita. Keberadaan kopi lonceng di kayutangan jadi semacam trend baru budaya kongkow yang digemari diarea yang dikembangkan sebagai lokasi yang nyaman untuk diskusi dan bersosialisasi.

Malang Kota Etalase Kopi rasanya jadi lekat dan meluas diseluruh area kota malang. Dari warung kopi Sasetan hingga cafe, kopi sudah jadi sajian wajib. Bahkan ada yang dagang kopi dengan sepeda, motor dan mobil. Tempat yang tidak biasa juga dijadikan acara ngopi seperti dipinggir sawah. Budaya ngopi telah menumbuhkan UMKM dan memberi ruang usaha pada warga malang. Kehadiran satu juta orang mahasiswa baru di tahun 2023 turut menyemarakan trend ngopi di kota Malang.

Ngopi banyak yang mengartikan ngolah pikir. Ngopi yang dahulunya sendiri, sekarang dilakukan bersama teman kolega dan keluarga terdekat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline