Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Memanjat Terlalu Tinggi (Seri Puisi Epigram #9)

Diperbarui: 5 Agustus 2023   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Seri puisi Epigram #9 foto pohon dilokasi kafe pustaka um foto diolah dng snapsheed dan lumii

Puisi : Memanjat Terlalu Tinggi
(Seri Puisi Epigram #9)
Ditulis oleh : eko Irawan

Akar itu ilmu. Menyerap air itu belajar. Agar batang tumbuh besar. Tak instan, tapi perlahan.

Batang kuat bangun cabang dan ranting. Rimbun Membangun imperium daun daun. Menyerap fotosintesis Surya. Kelak ada yang berbunga, ada yang berbuah.

Jadilah naungan. Makin berisi, makin merunduk. Teruslah tumbuh gapai angkasa. Tapi jangan lupakan pelukan bumi.

Memanjatlah, untuk melihat dari atas. Berhikmah akan makna sejati. Tapi, jangan memanjat terlalu tinggi. Bisa jatuh, terhempas dari ranting yang patah, cabang yang runtuh.

Tak perlu merasa jadi penguasa langit. Semakin tinggi, akan terasing. Jangan Bebani standar tinggi. Karena bahagia itu bukan memanjat terlalu tinggi.

Berpijaklah dengan akar terkuat. Sederhanakan dengan syukur. Setahap demi setahap. Obsesi wajib merdeka, tak mampu jangan memaksa.

Malang, 4 Agustus 2023
Ditulis untuk seri Puisi Epigram 9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline