Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Sejarah Asal Usul Malang Raya dalam Buku Pararaton Karya Heri Purwanto (Seri Bedah Koleksi Buku #1)

Diperbarui: 5 Agustus 2023   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Seri Bedah koleksi bukuku #1 foto puncak candi Jajaghu tumpang foto diolah dengan lumii dan snapsheed

Sejarah asal usul Malang Raya dalam buku Pararaton karya Heri Purwanto
(Seri Bedah Koleksi Bukuku #1)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Apakah kamu tahu sejarah dimana kamu dilahirkan? Sebuah kota atau Kabupaten akan terus menyertai data pribadi saat mengisi tempat tanggal lahirmu.

Nama kota atau Kabupaten tersebut tentu punya sejarah panjang. Sejarah ini bersifat lokalitas yang spesifik dan hanya terjadi di daerah tersebut dan merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah besar suatu bangsa. 

Saatnya sejarah lokal diangkat karena siapa yang akan mengangkatnya jika orang yang kelahiran setempat ditanya malah tidak tahu. Padahal pengalaman sejarah masa lalu adalah guru terbaik untuk menyongsong masa depan lebih baik. Tulislah apa yang kamu tahu merupakan sumbangsih agar data tersebut akan sampai ke generasi selanjutnya. 

Cerita tutur akan perlahan hilang dari ingatan manusia karena kemampuan mengingat manusia juga terbatas jika tidak ditulis dan data dalam kisah lisan bisa bertambah, berkurang, serta ditambahi persepsi yang bersangkutan serta tercampur aduk dengan cerita lainnya. 

Upaya penulisan sejarah lokal menjadi menarik karena merupakan kepedulian menyelamatkan data sejarah setempat dengan kajian yang ilmiah, dapat dipertanggungjawabkan dan bukan kisah fiksi yang tidak masuk akal. 

Keberadaan prasasti dengan tulisan Jawa kuno yang ditulis diatas media batu jadi saksi sejarah yang perlu kembali di bahas. Tak terbayangkan, bagaimana cara menulis di batu. 

Orang awam akan mengatakan itu pekerjaan orang sakti atau dibantu bangsa jin. Pemahaman klenik yang bersifat supranatural banyak mewarnai sejarah lokal khususnya diwilayah Jawa Timur. 

Padahal batu prasasti, patung, candi atau artefak masa lalu dikerjakan teknologi manusia pada masa tersebut yang menulis sejarah setempat agar sampai pada generasi selanjutnya dalam media yang awet, yaitu batu. Jika tak ada yang nulis lalu apa sejarah kemarin dianggap tidak ada? 

Upaya menulis inilah yang perlu diapresiasi sebaik mungkin karena para penulis ini punya sumbangsih nyata dalam sejarah suatu bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline