Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Suara Hati (Ultimate Consciousness Series #23)

Diperbarui: 19 Juli 2023   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk Ultimate Consciousness Series #23 foto diolah dengan lumii dan snapsheed

Puisi : Suara Hati
(Ultimate Consciousness Series #23)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Sejenak melihat lah diri sendiri. Tak perlu menghakimi yang lain. Hidup terlalu mahal untuk sibuk dengan menunjuk. Tapi lupa, dirinya bajingan keparat.

Apa sudah merasa sempurna? Hingga berhak mengurusi orang lain. Memuja iri dengki membuat hidup sempit. Lupa bahwa dirinya lebih laknat.

Berjuanglah menjadi baik. Bersainglah dalam prestasi. Tunjukan kamu terhebat.
Tapi bukan jadi tukang fitnah, adu domba dan berprilaku tanpa hati.

Nasehat itu sinar untuk sadar. Tak masalah hidup dengan orang orang berpikiran negatif. Tapi jangan ikut ikutan sinting dan tidak waras. Dunia ini luas, masih banyak yang ikhlas menghargai mu.

Belajar jadi diri sendiri. Dengarkan suara hati. Kalah itu wajar, tapi menang itu harus ksatria. Hidup memang persaingan, tapi jangan jadi pecundang.

Kata orang akan membuatmu tenggelam. Tapi jadilah bahtera yang laju ditengah samudra. Tanpa menuruti kata orang, tapi dengarkan kata hati. Jadilah baik walau orang melihatmu sebagai bangsat.

Malang, 19 Juli 2023
Ditulis untuk Ultimate Consciousness Series 23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline