Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Bersemi di Coban Jodoh (Seri Puisi Asmaraloka #58)

Diperbarui: 16 Juli 2023   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan unt seri Puisi Asmaraloka #58 diolah dengan snapsheed dan lumii

Puisi : Bersemi di Coban Jodoh
(Seri Puisi Asmaraloka #58)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Jodoh selalu punya cara. Tak pernah disangka. Tak bisa diprediksi. Punya alur, terus maju bukan mundur.

Jodoh tak bisa dikejar. Saat datang tak mampu ditolak. Saat bersemi tumbuh, saat mati runtuh. Jalani saja tiada rekayasa.

Menyatu bangun kisah. Rona rona cerita. Romansa asmaraloka manusia. Rawatlah agar terus tumbuh. Bersemi di coban Jodoh.

Berdua menikmati beningnya air. Membuncah membentuk kilau pelangi. Diterpa sejuk butir butir air dibawah sinar surya. Menyimpan jodoh yang telah disatukan.

Tak ada janji, tapi mari jalani. Alur seperti air, menuju samudra. Terus mengalir menuju merdeka. Karena cinta harus terus bersama.

Coban Jodoh, 16 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 58




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline