Puisi : "Titik Koma"
(Seri Menilik Titik Temu #2)
Ditulis oleh : Eko Irawan
Kenapa harus titik koma. Tidak titik, bertahan dalam koma. Kelanjutannya apa, tak jelas tak tegas. Ambigu berselimut ragu.
Bertahan dibatas titik koma. Karena masih ada koma yang wajib. Tanggung jawab yang belum titik. Tuntutan yang masih koma.
Jika titik telah datang, koma tak perlu meradang. Siapa mau terus terusan koma. Disuruh sabar menunggu, diminta sabar menanti. Sampai kapan, butuh kepastian, butuh jawaban.
Saatnya tak ada titik koma. Dobrak tanpa titik, meluncur tanpa koma. Jangan ribut tanda tanya. Karena takdir tak bisa dirubah dengan tanda baca.
Malang, 11 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Menilik Titik Temu 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H