Puisi : Menilik Titik Temu
(Seri Menilik Titik Temu #1)
Ditulis oleh : Eko Irawan
Titik bukan berhenti. Untuk apa takut titik. Karena Titik, akhiran untuk sebuah awal. Yang akan tumbuh dari sebuah noktah.
Mungil Kecil tapi tumbuh. Karena titik sanggup mengakhiri, tapi titik juga sebuah awal. Titik lebih tegas dari koma. Karena koma, bukan pilihan saat kesungguhan terus bahasakan cinta.
Masihkah ragu berlarut larut. Kata bisa hanya di mulut, tapi yakin merekah dalam tindakan. Menolak tapi menerima tak mau tapi menunggu. Inilah menilik titik temu.
Bukti Cara semesta satukan cinta. Tafsir hati, perjuangkan pesan suci. Menilik titik temu tanpa debat. Biarkan berbeda, tapi saling isi saling lengkapi.
Malang, 9 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Menilik Titik Temu 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H