Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Menilik Titik Temu

Diperbarui: 11 Juli 2023   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan foto desa Wisata Mulyosari Pagerwojo Tulungagung 9 Juli 2023 foto diolah dengan lumii dan snapsheed

Puisi : Menilik Titik Temu

(Seri Menilik Titik Temu #1)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Titik bukan berhenti. Untuk apa takut titik. Karena Titik, akhiran untuk sebuah awal. Yang akan tumbuh dari sebuah noktah.

Mungil Kecil tapi tumbuh. Karena titik sanggup mengakhiri, tapi titik juga sebuah awal. Titik lebih tegas dari koma. Karena koma, bukan pilihan saat kesungguhan terus bahasakan cinta.

Masihkah ragu berlarut larut. Kata bisa hanya di mulut, tapi yakin merekah dalam tindakan. Menolak tapi menerima tak mau tapi menunggu. Inilah menilik titik temu.

Bukti Cara semesta satukan cinta. Tafsir hati, perjuangkan pesan suci. Menilik titik temu tanpa debat. Biarkan berbeda, tapi saling isi saling lengkapi.

Malang, 9 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Menilik Titik Temu 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline