Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Kesadaran Memaknai Qurban (Ultimate Consciousness Series #20)

Diperbarui: 2 Juli 2023   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan untuk ultimate consciousness Series #20 foto diolah dengan snapsheed

Kesadaran Memaknai Qurban
(Ultimate Consciousness Series #20)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Bukan paling pintar, apalagi ahli. Tapi mari belajar. Saling ingatkan. Karena baik itu, bukan menurut Kata orang.

Termenung sejenak dalam renungan. Kesadaran memaknai Qurban. Beramal bagi yang mampu. Berbagi Rahmat dan Rejeki untuk sesama.

Tahadduts bin ni'mah. Bentuk ungkapan rasa Syukur atas nikmat. Wajib bagi Muslim Yang diberi Keluasan NikmatNya. Berbagi dalam tolong menolong yang Indah.

Qurban itu panggilan ketaqwaan. Dan Taqwa itu dekat. Mendekatkan diri Kepada Allah. "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa" (Al Maidah :27)

Tapi bukan seberapa banyak sembelih Hewan Qurban. Melainkan, seberapa mampu engkau sembelih kesombongan, keangkuhan, keserakahan, keakuan dan ambisi hawa nafsu. Kata Rumi, itu ada didalam diri manusia.

Kesadaran memaknai Qurban. Belajar sadar menerima petunjuk. Jangan lihat yang bicara siapa, Karena sombong itu memujimu setinggi langit. Seolah kau paling sempurna tapi lupa diri tak pernah introspeksi, lalu siapa mau menolongmu?

Disamping Jami' Al Huriyah, 1 Juli 2023
Ditulis untuk Ultimate Consciousness
Series 20




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline