Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Berlabuh di Teluk Asmara (Seri Puisi Asmaraloka #55)

Diperbarui: 2 Juli 2023   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan seri puisi Asmaraloka #55 foto pantai teluk asmara diolah dengan lumii dan Snapaheed

Berlabuh di Teluk Asmara
(Seri Puisi Asmaraloka #55)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Ada duka tentu ada suka. Kita sudah berlayar, terombang ambing samudra. Saatnya bahtera menepi. Berlabuh di teluk asmara.

Apa cinta kita bermasalah? Kita jalani amanat suci. Dan itu bukan rekayasa. Bukan kehendak pribadiku, bukan pula kehendak dirimu.

Perahu tak akan tenggelam, walau digasak ombak berarak. Tapi akan karam, jika air dimasukan kedalam. Ombak itu laksana omongan orang. Dan cinta tulus tak akan sirna, karena amanat itu keputusan langit.

Kita diperintah, kita hanya jalani. Ada doa dan pesan menyertai bahtera ini. Pesan yang tak bisa dirubah, tak kuasa direkayasa. Apa harus menolak jika ini garis takdir.

Jalan sengsara sudah pernah dilalui. Diteruskan sama dengan bunuh diri. Saatnya memilih jalan yang direstui.
Saatnya berlabuh di teluk asmara, wujudkan janji cinta sejati.

Pantai Teluk Asmara, 1 juli 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 55

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline