Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Menjalar Tangguh tak Kenal Rapuh (Seri Puisi Asmaraloka #48)

Diperbarui: 12 Juni 2023   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri seri puisi asmaraloka #48 foto 11 Juni 2023 di huize Jon caffee diolah dengan snapsheed

Menjalar Tangguh Tak Kenal Rapuh
(Seri Puisi Asmaraloka #48)
Ditulis oleh Eko Irawan

Tumbuh disela sela ruang gaduh. Bersemi dan terus tumbuh. Terus membina menuju utuh. Menjalar tangguh tak kenal rapuh.

Tak perlu takut, jalani saja agar runtut. Secuil tapi kuat merebut. Bertahan kokoh tak butuh ribut. Punya prinsip teruslah merangkai merajut.

Ini hidup kita, hak pilihan nyata. Alur semesta punya cara. Berjuang untuk raih bahagia. Ikuti kata orang, alamat binasa.

Berhikmah itu temukan rasa. Pelahan jalani proses semesta. Saling mengerti, kunci utama. Raih mekar, menang sentosa.

Malang, 12 Juni 2023
Ditulis untuk seri Puisi Asmaraloka 48

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline