Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Nggedabrus Cinta Tanpa Beras (Seri Puisi Asmaraloka #47)

Diperbarui: 31 Mei 2023   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri seri puisi asmaraloka #47 foto 30 mei 2023 di huize Jon caffee diolah dengan snapsheed dan Lumii

Puisi : Ngedabrus Cinta Tanpa Beras
(Seri Puisi Asmaraloka #47)
Ditulis oleh Eko Irawan

Bukan untuk pakan ayam. Tapi perlu untuk dimasak. Kok ayam goreng atau ayam bakar. Ini genthong berasnya habis.

Nggedabrus cinta tanpa beras. Lapar mau makan apa. Itu harus beli, masak harus hutang. Karena tak ada warung mau dibayar janji.

Lapar memang sulit jernih. Motor listrik tak di cash saja, mogok. Tak akan kenyang dicukupi janji. Tubuh lemah, pikiran kusut tak terarah.

Ini fakta hidup. Untung kau bisa paham. Karena cinta memang saling memahami. Mengerti jika cuan, pasang surut.

Nggedabrus cinta tanpa beras. Jika marah, apa akan kenyang. Karena ada cinta dalam sekilo beras. Percaya pada usaha, berjuang berlandas doa.

Malang, 31 mei 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 47

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline