Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Segeralah Pamit Wahai Rumit (Ultimate Consciousness Series #14)

Diperbarui: 6 Mei 2023   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri ultimate consciousness series #14 foto 6 mei 2023 diolah dengan snapsheed

Puisi : Segeralah Pamit wahai Rumit (Ultimate Consciousness Series #14) ditulis oleh : Eko Irawan

Telah terkumpul, bait demi bait. Disusun kait berkait. Bahan introspeksi, kajian audit. Selamat tinggal pahit, tak perlu berbelit Belit.

Segeralah pamit wahai rumit. Telah lama hidup serba sakit. Siapa mau terus didera pahit. Ayo bangun, waktunya bangkit.

Mengeluh berkomat Kamit. Terjepit credit, dompet tipis menjerit. Tak mampu jawab apalagi bercuit. Deposit semakin dikit, tanggungan jadi bukit.

Segeralah pamit wahai rumit. Lelah hadapi tagihan, pusing tiada mampu berkelit. Bahagia jadi fiksi, dikepung siang malam melilit berimpit impit. Hadapi tak lari, tolong kami Bangkit, wahai penguasa Langit.

De Huize Toempang, 6 mei 2023
Ditulis untuk ultimate Consciousness Series 14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline