Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Puisi Tak Pernah Mati

Diperbarui: 28 April 2023   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Seri Malang melintang binatang Jalang #4, foto buku kumpulan puisi Chairil Anwar, diolah dengan snapsheed

Puisi Tak Pernah Mati
(Seri Malang Melintang Binatang Jalang #4) ditulis oleh Eko Irawan

Kenanglah. Apa hari Sastra atau hari puisi. Tak perlu debat. Karena Puisi Tak Pernah mati.

Chairil memang mati. Tapi puisi akan abadi. Yang tak baca, apalagi tak nulis, itulah yang mati. Mati tak kreasi. Mati tak berbagi inspirasi.

Puisi Tak Pernah mati. Tulislah, karena itu terjemah rasa, terjemah hati. Bacalah, karena itu berani ekspresi, berani eksplorasi.

Duhai puisi, Puisi tak pernah mati. Malang melintang bahasakan inspirasi. Binatang jalang layak diapresiasi. Karena puisi, tanda kau punya cinta Sejati.

Monumen Chairil Anwar, 28 April 2023
Ditulis untuk Seri Malang Melintang Binatang Jalang 4

Baca seri Tulisan Tema Malang Melintang Binatang Jalang Lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/malang-melintang-binatang-jalang

Selamat merayakan tanggal 28 April sebagai Hari Puisi Nasional, jika ada hari lain yang dianggap sebagai Hari Puisi Nasional, tak masalah karena Puisi tak pernah Mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline