Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Tumbuh Senyap Tumbang Meradang (Seri Puisi Asmaraloka #42)

Diperbarui: 28 April 2023   17:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri seri Puisi Asmaraloka #42 foto 23 April 2023 diolah dengan snapsheed

Puisi : Tumbuh Senyap Tumbang Meradang (Seri Puisi Asmaraloka #42)
Ditulis oleh Eko Irawan

Pernah kandas. Luruh bak daun terhempas. Disapu badai, bertahan atau akhirnya lepas. Terluka dalam sakit membekas.

Untuk mulai lagi, gamang nan ragu. Jangan jangan kembali dipeluk belenggu. Takut gagal antara kau dan aku. Membina kasih dalam lembar baru.

Menunggu menunggu apa. Tanpa cinta hidup hampa. Siapa mau kosong tanpa daya. Hidup sekali, apa harus mati tak bahagia.

Bukti apa yang akan didustakan. Yang kumampu, aku berikan. Untukmu, tak pakai alasan. Harus mulai, harus pastikan.

Duhai kasmaran, antara datang dan hilang. Tumbuh senyap tumbang meradang. Tak perlu egois apalagi perang. Karena berdua perlu kasih Sayang.

Mesem Caffee, 26 April 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 42

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline