Puisi : Tak Harus Beda Tak Harus Sama
(Seri Puisi Asmaraloka #40)
Apakah aku makhluk Yang Kuat? Iya, pura pura kuat. Seolah baik baik saja. Drama palsu penampilan. Padahal? Keropos. Dihati ini menangis.
Apalagi sendiri. Jomblo. Kesepian. Sedang pura pura tegar. Tangguh. Besi saja, bisa berkarat. Apalagi hati yang disakiti. Terluka.
Malam ternyata menanti pagi. Dan pagi menanti malam. Ada langit, ada bumi. Ada laki laki, ternyata ada perempuan. Butuh, tak butuh, butuh. Cinta ada, karena cinta pasti ada pasangannya.
Tak harus beda, tak harus sama. Beda, karena ada laki laki, ada perempuan. Sama, karena sama saling isi, saling membutuhkan. Cinta itu ajaib! Cinta itu luar biasa!
Sinergi dua hati. Ruang waktu yang satukan. Jalani bersama, terima apa adanya. Beda jelas beda. Sama harus sama. Tak bisa dipaksa, tapi perlahan saling bisa terima.
Perbedaan membawa persamaan. Sepele saja, kadang diawali dari suka bau parfum yang sama. Jika aku menyimpannya, ternyata kau punya kembarannya. Kita makin dekat. Tambah dekat. Karena takdir cinta itu, jodoh yang ditemukan. Haruskah ditolak?
De Huize Ramadan, 5 April 2023
Ditulis oleh Eko Irawan