Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Monolog Ramadan #3: Go Upgrade Skill

Diperbarui: 3 April 2023   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Monolog Ramadan #3

Banyak. Melimpah. Itu yang dapat dipetik. Dari Ramadan. Sebulan puasa, bukan sekedar menahan lapar belaka. Puasa itu amazing, bagi kamu yang mau tingkatkan kualitas diri.

Ramadan. Hingga Ramadan sekarang. Jalani kisah demi kisah. Kemenangan ramadan dengan makna lebaran. Kemenangan lebaran dengan makna silaturahmi. 

Apa yang didapat. Memetik pengalaman baru. Jangan jadikan beban. Jalani Ibadah, berhadiah surga. Tentu iman yang bicara. 

Go upgrade skill. Dari hari ke hari, harus meningkat. Lebih baik. Semakin baik. Dan lebih baik. Belajar itu untuk meningkat. 

Ramadan itu. Ajari bangun pagi. Sahur. Sahur. Sahur. Akhirkan waktu sahurmu. Sebelum adzan subuh bergema. Tentu berat awali. Tapi itulah pemantik disiplin. 

Datanglah ke surau surau kampung. Kapan lagi ikuti pengajian subuh. Tausiah rohani saat otak baru terjaga. Otak fresh, jiwa fresh. Menerima ilmu dalam segar. Penuh semangat.

Puasa sepanjang hari. Bukan menahan lapar belaka. Sekali waktu, istirahatkan perutmu. Beri waktu nafas. Bukan lapar, tapi turut menjiwai mereka yang untuk makan saja, sulit. Saatnya paham empati. Turut merasakan mereka yang sulit makan.

Berbuka saat magrib. Kenali makanan sehat bergizi. Jangan kekenyangan dulu sebelum tunaikan sholat. Hiduppun jadi teratur. Sehat, penuh hikmat.

Dan malamnya, tadarus Al Qur'an. Kembali memaknai perintah iqro. Bacalah. Tak hanya baca, tapi juga paham apa dibalik apa. 

Ramadan jadi belajar taat managemen waktu. Kapan lagi, jika tidak ramadan. Kapan lagi, banyak teman jamaah ramadan. Kebersamaan Ramadan, bermakna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline