Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ditunggu untuk Kepastian (Seri Hari Hari Puisiku #78)

Diperbarui: 28 Maret 2023   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seri Hari hari puisiku #78 dokpri

Puisi : Ditunggu untuk Kepastian (Seri Hari Hari Puisiku #78 )

Siapa Sudi, tak dijawab.
Mengambang, tak pasti.
Tak jelas. Mau sampai kapan, menunggu.
Karena menunggu itu lelah.
Tak pasti itu sakit.

Permainan nasib.
Tapi jangan permainkan nasib.
Walau kita sendiri tak tahu.
Tapi jangan perkeruh besok mau apa.
Dengan omong kosong.
Tapi perlu dihibur janji.
Janji yang diusahakan.
Janji yang diperjuangkan.

Ditunggu untuk kepastian.
Tak tahu boleh. Tak paham bisa.
Tapi jadilah terpercaya.
Bisa dipercaya.
Karena ini bekal.

Besok masih ada hari.
Masih ada hari hari.
Tetaplah berusaha jadi baik.
Berusaha baik.
Karena dinilai itu, bukan omongmu.
Tapi karena buktimu.
Sampai dimana kesungguhanmu.

De Huize Jon, 28 Maret 2023
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Hari Hari Puisiku 78

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline