Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Waktu Akhiri Galau (Seri Hari Hari Puisiku #74)

Diperbarui: 10 Maret 2023   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seri hari hari puisiku #74

Puisi : "Waktu Akhiri Galau"

Kepul kretek terakhir.
Duduk dipojok sambil berpikir.
Bertanya ditanya tanya bak si pandir.
Tertunda. Terlunta. Seperti mangkir.

Galau tanpa ujung. Bimbang yang bingung. Resah yang dirundung.
Terjerat Kawat berduri. Teriris luka abadi.
Hidup enggan. Mati segan.
Ditagih. Terus ditagih. Ditagih yang tak terbendung.

Tak jelas. Tak tegas.
Tak bertaring. Dikepung. Dikungkung.
Terjebak sandiwara dusta.
Penuh dusta. Terbunuh Angkara.
Jadilah sekarang. Jadilah hari ini.

Waktu akhiri galau. Tanpa walau. Tiada atau. Sudah lelah hidup penuh ranjau.


De Huize Jon, 10 Maret 2023
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Hari Hari Puisiku 74

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline