Puisi : "Dipahami dengan Mengerti"
Dengan apa harus diukur. Bukan dengan tapi. Bukan dengan janji. Bukan dengan kata orang. Tapi mengakui bukti yang sudah terjadi.
Tebar janji, bukan bukti. Tebar bukti, harus diakui. Itu pengorbanan. Itu perjuangan. Tak semua mau diposisi itu.
Sadarilah ini apa. Terima kasih dipahami dengan mengerti. Rela menanti dengan hati. Rela menunggu Saatnya tiba.
Jangan ukur dengan uang. Jangan ukur dengan kata orang. Baik belum tentu girang, benci tapi pura pura senang.
Cinta itu rasa. Tak perlu diperdebatkan. Untuk apa dipertanyakan. Jika dua hati dipertemukan. Disatukan untuk bersama.
Karena ini tentang dua hati. Tak butuh alasan. Jalani saja kisahnya. Karena ini tentang aku dan engkau. Untuk esok lebih ceria, milik berdua.
Mesem Caffee, 4 Februari 2023
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Hari Hari Puisiku 68
Baca seri Hari Hari Puisiku lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/hari-hari-puisiku