Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Monolog Sketsa Pinggir Seujung Kuku

Diperbarui: 17 Desember 2022   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto cover terinspirasi dari buku Cosmos karya Carl Sagan

Monolog : Sketsa Pinggir Seujung Kuku

Ijinkan aku bersuara. Nyanyi sunyi tuan rumah. Selamat datang gembira. Nada cinta, dari kaki Semeru. Nada rindu, dari pelataran Djajaghu.

Ini gambar yang belum usai. Bingkai kosong yang akan dilukis. Dari tepi sketsa pinggir. Sejengkal bermakna, seujung kuku dalam langkah nyata.

Aku pemantik. Aku nyala. Bergerak dari pinggir. Nada nada para perintis. Beralun dalam dawai. Denting dalam derap suara. Ini berjuang. Agar bermakna. Agar punya rasa.

Semesta merestui. Jalan kosmos para pengembara. Sajak langit turun dalam nada suka cita. Dipelataran Djajaghu. Ini aku. Engkau dan kita.

Sketsa pinggir Seujung Kuku. Para Panji kesatria nuswantara. Dengar dengarlah. Bangkit bangkitlah. Panji Panji kesatria. Tumbuh merekah, tumbuh merona. Menjalar dari pinggir arena.

Caffe Mesem, 17 Desember 2022
Ditulis oleh Eko Rody Irawan
Untuk Seri Monolog Sketsa Pinggir #2

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline