Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

November Rain (Seri Ruang Waktu Cinta #5)

Diperbarui: 18 November 2022   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri seri Ruang Waktu cinta #5

Puisi : "November Rain"

November itu. Bulan ke sebelas, menuju akhir tahun. Bukan takut hujan. Bukan takut kesendirian. Kita punya cerita sendiri sendiri. Itu lalu, kita butuh sekarang dalam November Rain. Guns and Roses.

When I look into your eyes
I can see a love restrained
But darlin' when I hold you
Don't you know I feel the same?

Nothin' lasts forever
And we both know hearts can change
And it's hard to hold a candle
In the cold November rain.

Tak perlu ditahan. Tak perlu disimpan. Bersama lebih tangguh hadapi badai. Sebelum hati berubah lagi. Patah hati sudah sering. Itu sakit. Tak perlu diulang lagi.

November Rain. Tentang hujan dan air. Nyala cinta bukan seperti lilin. Bisa ditiup badai. Itu pola pikir sendiri. Yang terasing. Mana bisa? 

Ini cinta yang ditahan. Cinta yang disembunyikan. Takut apa, takut siapa. Ragu menghalangi bahagia. Ragu meracun rasa. Tapi tak perlu debat tiada ujung. Jalani saja apa adanya.

Bukan tanpa tujuan. Bukan tanpa arah. Ini masa satukan. Soal dulu tinggalkan saja. Dunia masih luas. Berpikir sempit seolah akan tamat. Masihlah tersedia lembar lembar baru. Karena Tuhan memberi, mereka Yang berjuang dengan Tulus.



Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline