Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Sudah Lelah (Seri Puisi Hari ini #24)

Diperbarui: 9 November 2022   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri seri puisi hari ini #24

Sekarang hidup kita susah. Buat makan saja bingung. Inilah sengsara membawa duka. Bahagia palsu, cinta yang mati sulit tumbuh lagi.

Kau tak kenal aku lagi. Hakku sudah dirampok. Bukan menuduh, atau merekayasa. Aku lihat sendiri. Bersaksi langit bumi. Dan maaf, aku belum pikun.

Tambah hari tambah menderita. Tambah susah. Besar pasak dari pada tiang. Rejeki berkah sudah musnah. Karena ini hanya rumah tangga pura pura.

Inilah bersama tapi hidup sendiri sendiri. Dari bangun hingga lupa terlelap tidur, isinya tagihan. Tuntutan. Bukan bingung cari kerja berpenghasilan. Tapi sibuk kekurangan ditutupi pakai hutang.

Besok bukan tambah baik. Karena besok pasti ambruk. Pakai apa bayar hutang semakin menggunung? Cara goblok, bunuh diri pelan pelan.

Paham tidak, kelakuanmu kemarin menghalangi berkah. Mana ada wanita selingkuh itu benar? Jangan bilang itu khilaf. Sekarang kau kembali dengan alasan insyaf. Apa semudah itu Ferguso?

Jangan salahkan pihak lain. Tak ada hubungannya. Sekarang Tuhan Yang Kau sembah Sudah marah. Kitapun sudah lelah. Janji suci kau pakai dolanan. Kapan keluarga sakinah, kalau menyimpan bangkai rekayasa. Aku bisa kau tipu, tapi apa Tuhan  pura pura Tak tahu?

Malang, 9 November 2022

Ditulis oleh Eko Irawan 

Untuk Seri Puisi Hari ini 24

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline