Puisi : Mendaki Puncak Cinta
Kisah itu kenangan. Rona rona perjuangan. Ada suka duka sepanjang perjalanan. Ke puncak bersamaan, hasil lelah berduaan, kelak tak akan malu menikmati hasil kesuksesan.
Ini bukan cerita bualan. Mendaki ini punya tujuan. Bukan gombalan, atau dolanan. Jodoh cinta ini tulus, bukan untuk permainan.
Mendaki Puncak Cinta. Tak mudah, tapi tiada sulit jika Berdua. Langkah ini tentang kesepakatan berjalan bersama. Tak lucu, jika engkau hanya menunggu dibawah saja.
Tak perlu protes, jika masih proses. Tak ada protes, jika bersama paham proses. Saling dukung, bukan diam membeku laksana es.
Mendaki Puncak Cinta. Tak perlu ragu, tak butuh takut apa. Memang lelah, tapi pengorbanan akan terbayar segera. Sesampai puncak, itulah hasil juang bersama.
****************
Barak Kolam Nila, 1 November 2022
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Puisi Asmaraloka 29
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI