Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Perjalanan Menunggu Waktu (Seri Puisi Asmaraloka #25)

Diperbarui: 20 Oktober 2022   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri seri Puisi Asmaraloka #25

Sudah jauh langkah. Berjalan tiada lelah. Menikmati tiada gundah. Terus melaju, tanpa kata, keluh kesah.

Mungkin kau juga menunggu. Kita tak bisa berdamai dengan waktu. Yang terus saja melaju. Tak ada ampun, tak kenal ragu.

Harus sampai kapan, harus menunggu apa. Sebenarnya tak ada waktu sempurna. Menunggu akan sia sia, jalan tak berujung yang hampa. 

Cinta yang satukan. Rindu yang pahamkan. Bahwa perjalanan menunggu waktu, jadi keharusan. Lalui tapak langkah, tanpa sambat penuh keridhoan.

Caraku beda dengan caramu. Ini bukan kau menunggu aku. Atau aku menunggu dirimu. Juga bukan soal menunggu waktu. Tak perlu nanti, sekarangpun ayo maju.

Pojok Tebo Selatan, 20 Oktober 2022

ditulis oleh Eko Irawan 

untuk seri Puisi Asmaraloka 25



.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline