Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Doa untuk Tragedi Kanjuruhan

Diperbarui: 7 Oktober 2022   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko irawan

Tak ada sepak bola, seharga Nyawa. Kanjuruhan itu stadion Olah raga. Hiburan untuk warga semua. Tak pantas jadi arena tangis air mata.

Tragedi Kanjuruhan. Ratusan nyawa melayang. Kenapa. Ada apa. Mencoreng luka, menyayat duka. Haruskah nyawa dikorbankan untuk sepak bola.

Usut Tuntas Kanjuruhan. Sekarang tak sekedar cerita bola. Tapi sudah jadi cerita dunia. Ini tentang kita, Jadi potret bangsa.

Telah gugur, anak anak bangsa. Banyak tangis banyak luka. 1 Oktober jadi sejarah Arema. Yang kuasa, ayo Usut tuntas segera.

Doa untuk Tragedi Kanjuruhan. Ini potret kita, wajah bangsa. Bukan sekedar tragedi bola. Bukan sekedar tragedi gas air mata. Banyak ibu menangis kehilangan anaknya. Usut tuntas, hukum Karma masih Ada. Karena ini tentang nyawa, urusan dengan Tuhan Yang Kuasa.

malang, 7 Oktober 2022

ditulis oleh Eko Irawan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline