Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Memaknai Hidup Bak Karnaval (Seri Hari Hari Puisiku #61)

Diperbarui: 18 September 2022   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri seri hari hari puisiku #61

Berparade. Berjalan diiringi dentuman musik. Bergoyang joget gembira, dengan yel yel ceria. Menghibur warga yang haus hiburan. Memeriahkan Peringatan Kemerdekaan.

Sumbangsih warga, berpartisipasi gembira. Dari dusun hingga tingkat kota. Setelah lama dibelenggu covid nan durjana. Keluar untuk bangkit, majukan budaya.

Memaknai Hidup bak Karnaval. Jadi panggung besar pembelajaran. Semua pamer busana kebanggaan. Sejenak lupa problema kehidupan.

Masalah memang tak perlu diceritakan. Lebih baik disimpan, agar tak jadi ghibahan. Diceritakan pun belum tentu ada yang pedulikan. Dibalikmu jadi lelucon olok olokan.

Hidup seperti potret karnaval. Menghibur diri, menghibur penonton. Sejenak menikmati bahagia. Penuh canda tawa gembira. Setelah itu kembali. Kembali pada siapa dirimu, sehari hari.

Bersyukurlah, karena itu membuatmu bijak. Bukan sok filosofis dan menggurui. Apalagi sok menasehati. Ideal bagimu belum tentu ideal bagiku. Tak merasa, pasti tak pernah tahu jadi apa. Inilah pembelajaran hidup, dari karnaval.

Malang, 11 September 2022

ditulis oleh Eko Irawan 

untuk Seri Hari Hari puisiku 61

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline