Sekarang atau nanti. Hanya soal waktu. Keputusan itu tak bisa ditawar. Dengan alasan apapun, tetap kukuh. Ingat, bahagia tak bisa diraih, dalam sandiwara.
Aku ada karena aku tanggung jawab. Sedikitpun tak berat melepasmu. Karena cinta sudah mati. Yang ada hanya luka, yang tiada obat. Tiada sembuh. Dan aku tak mau pura pura.
Kau bisa bilang tobat. Bisa bilang menyesal. Bisa bilang itu bukan salahmu. Dan menafsirkan sendiri, sudah diampuni Tuhan yang maha pemaaf, kenapa aku manusia biasa, tak bisa menerimamu kembali?
Duhai wanita jalang, kemarin kau lakukan apa? Ingat, apa Tipu muslihatmu. Bejatmu. Yang kau obral kehormatanmu. Kau hinakan janji suci. Dan sekarang, dengan enteng bilang tidak ada apa apa.
Harus Pergi. Itu pilihan. Karena diteruskan, hanya menambah siksa. Pura pura bahagia sudah usang. Mari akhiri, karena hidup terlalu mahal untuk sengketa.
Tebo Selatan, 13 September 2022
ditulis oleh Eko Irawan
untuk Seri Puisi Hari ini 17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H